post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

YUDHA

Minggu, 22 Desember 2019

Mahasiswa Pascasarjana



MAHASISWA PASCASARJANA

Assalamualaikum wr.wb. Readers. Selamat pagi. Maaf baru punya waktu untuk sharing-sharing lagi.
Hahhhhh (menguap). Maaf, bukan ngantuk ya. Hehehehehe. Kacepean aja. Banyak tugas negara yang harus aku lakukan.
Ummm. Langsung saja ya aku cerita........
****
Alhamdulillah, menjadi mahasiswa Pascarsarjana UIN Alauddin Makassar saat ini adalah sebuah kebahagiaan tersendiri untukku. Bagaimana tidak, tiga tahun aku menunggu, tiga tahun aku berjuang meraih beasiswa untuk kuliah bisa dibilang jatuh bangun. Air mata pernah menjadi saksi bisu.

Allah benar-benar Maha Besar. Dia sangat tahu, apa yang aku butuhkan lebih dari diriku sendiri. (Mataku berkaca-kaca ngetik ini). Tanpa-Nya, aku sadar bahwa semua ini tidak akan terjadi.
Aku masih ingat. Masih ingat sekali, bagaimana aku berjuang setelah lulus S-1 di IAIN Palu mendapatkan beasiswa LPDP. Aku kursus bahasa Inggris dua bulan, kemudian ikut ujian Toefl dan kemudian menyiapkan berkas-berkas untuk seleksi berkas, namun hasilnya tidak seperti kenyataan.
Berjuang lagi, dengan mengajar di MA Atthahiriyah Lapeo sambil mencari-cari beasiswa dan akhirnya mendaftar Beasiswa Guru Madrasah Tahun 2017, namun hasilnya juga sama. Di tahun 2018, banyak sekali lembaga-lembaga yang membuka beasiswa, namun melihat persyaratannya yang tidak memungkingkan, membuatku sempat ragu bisa lanjut kuliah.
Akupun daftar CPNS di tahun 2018, seperti yang aku ceritakan sebelumnya, namun hasilya juga mengecewakan.
Matahari terbit dan menyilaukan sinarnya, setelah gelap membelai bumi. Beasiswa Kemenag Guru Madrasah 2019 ada lagi. Walaupun sempat ragu, tapi akhirnya mendaftar dan lulus. Betapa senangnya hatiku, aku sampai memeluk mamaku berulang-ulang. Seperti mimpi yang menjadi nyata. Dan, sekarang aku benar-benar menjadi mahasiswa Pascasarjana UIN Alauddin Makassar.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar