Mr. Tio : " Nama Loe memang Mina kali.., Maallia minnata Puang ."
Mina/Cindy : " Eh.. eh... Mr. Ini udah benar-benar ketularan gila ."
P. Minyak : " Sa'apa dialli ana' ?"
Mr. Tio : " Sambotol moe Puang ".
Setelah membeli sebotol minyak mereka beralih ke Penjual rempah.
Mina/Cindy : " Mr... Mr... Penjual ini yang nyuruh aku ke Ladang ."
Mr. Tio : " Bungkurammana Iyye tassi sa'buang ."
Penjual Rempah : " Tabe Ndi Puramanni ".
Mr. Tio : " Siagai ? "
Penjual rempah : " Dua pulo sa'bu iyya manang . "
Beralih ke Penjual Ikan.
Mina/Cindy : " Aduch, ini penjual kribo item, masa bilangi aku kuahlah, cumi lah... Padahal dia sendiri tuch yang kayak cumi. Lihat aja tuh rambutnya ."
Mr. Tio : "Diam . . . !!! "
Penjual Ikan : " Maalliq' Bau ta' ndie', masempo' mie. "
Mr. Tio : " Maallika lima sa'bu ".
Penjual Ikan : " Baleta ndie' ."
Dijalan Mr. Tio menasehati pembantunya.
Mina/Cindy : " Mr... Mr... Berhenti dong! Koq cepat banget jalannya! "
Mr. Tio : " ok!ok! ...Mina, makanya kalau tinggal disuatu daerah kita harus bisa menyesuaikan diri dengan baik, termasuk dengan bahasa daerah yang kita tempati, harus kita pelajari dan bisa mengerti ."
Mina/Cindy : " Ia-ia Mr. . . "
the end.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar