post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

YUDHA

Sabtu, 04 April 2015

Jadi Mahasiswa Tafsir Hadis



Kuliah....
Semua orang yang baru lulus dari SMA sudah pasti ingin melanjutkan lagi di jenjang yang lebih tinggi. Namun, nasib orang berbeda-beda ada yang bisa langsung lanjut dan ada juga tidak. Sebenarnya itu tergantung usaha dan kemauan.

Di balik foto selfie saya ini yang berbeground rak-rak lemari dari kitab-kitab tafsir dan Hadis berbahasa Arab, tersimpan sebuah cerita dan akan kuceritakan yang mungkin menarik atau biasa saja.
Mengapa sampai aku bisa kuliah dan mengambil Jurusan Tafsir Hadis?
Awalnya, aku calon mahasiswa baru lulusan dari SMA, bukan dari pesantren dan Aliyah. Ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi favorit di Makassar yang bukan sebuah universitas agama, aku ingin mengambil Jurusan Pendidikan Kimia. smartfren
Takdir di waktu itu tak pernah berpihak kepadaku, entah mengapa sudah tiga kali aku mendaftar tetapi tidak lulus-lulus juga. Hingga keluarga memintaku bersabar menunggu pendaftaran lagi tahun depan.
Aku tipe orang yang tidak bisa menunggu, bukan tidak bersabar, hanya saja aku sudah punya target untuk tetap kuliah meskipun bukan lagi Universitas dan Jurusan impian lagi yang aku masuki.
Pertolongan Allah SWT kuliah di IAIN Palu.
Hanya aku yang berusaha dan selalu berserah kepada Allah SWT, karena keluarga dan orang-orang semuanya sudah tidak mampu lagi mendukungku disebabkan keuangan untuk biaya pendaftaran sudah tidak ada lagi, semuanya uang simpanan ibuku sudah saya pakai untuk pendaftaran.
Aku berusaha mencari-cari beasiswa baik dari kota kelahiranku maupun di luar, namun masih saja tidak dapat.
Waktu terus bergerak, sepupuku yang ada di Kota Palu menelepon. Pertolongan Tuhan datang lewat dia, aku dikuliahkannya bersama putrinya di Palu, sebuah perkuliahan yang berbasis Islam, Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.
“Alhamdulillah, akhirnya aku kuliah juga,”
Sah, jadi Mahasiswa Tafsir Hadis.
Akupun kuliah, belajar sebaik mungkin, seperti yang aku harapkan, selalu ingin menjadi yang terbaik dan terbaik di dalam kelas sama ketika di SMA dulu. Kuliah di Fakultas Ushuluddin Adan dan Dakwah, Jurusan Tafsir Hadis.
Aku berusaha menyaingi teman-teman kelasku, meski bisa dibilang mereka lebih mengerti pelajaran agama. Aku mencoba mengimbangi mereka, berteman dengan mereka yang pintar membaca kitab gundul kemudian belajar sampai sekarang dengan mereka.
Sampai waktu indeks prestasi keluar di semester satu aku mendapatkan nilai paling tinggi, aku bisa mengalahkan mereka bahkan mereka yang pintar dan cerdas. Sampai semester 4 aku terus bisa mempertahankan bahkan bisa mencapai nilai maksimal. Sungguh besar keMaha-Kuasaan Allah SWT.
Aku tidak pernah bermimpi untuk menjadi mahasiswa tafsir hadis, mimpiku adalah menjadi mahasiswa kimia. Namun, takdir yang terbaik untukku adalah kuliah di jurusan Tafsir Hadis. Dan, aku menerima dengan bahagia.
Bahagia Kuliah
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, apa yang dberikannya kepadaku adalah semua yang terbaik. Apa yang kuinginkan bukan berarti itu baik untukku. Allah memberikan yang aku butuhkan, aku butuh pelajaran agama untuk membawa diri ini dan supaya mengajak orang lain menjadi manusia yang berakhlak sesuai dengan tuntutan agama.
Aku sangat bersyukur bisa masuk dan menjadi mahasiswa tafsir hadis, Allah membawa aku mempelajari sesuatu yang baru, unik dan menurut aku itu sangat bermanfaat. Mengkaji sebuah kitab tafsir dan hadis.
Aku bahagia dan sangat bahagia. Dan, ini adalah salah satu ekspresi kebahagiaanku lewat foto selfie yang di depan dan di belakangku ada kitab tafsir dan hadis.
Thanks to Allah SWT.

7 komentar:

  1. Subhanallah, sangat bermanfaat sekali mas.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah bisa masuk di jurusan tafsir Hadist,
    keren
    itu kan hukum yang berlaku seumur hidup bagi muslim

    @guru5seni
    penulis di www.kartunet.or.id dan http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, Allah memberikan apa yang aku butuhkan. memperdalam ilmu agama.

    BalasHapus
  4. Assalamualaiku mas, kalau berminat beli novelku ya. ini linknya https://udhadotme.wordpress.com/2015/05/08/novel-perdana-chemistry-cinta-kimia/

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah, senang sekali membaca pengalamannya. Saya mau bertanya.. ketika akan masuk jurusan tafsir hadits apakah kita harus hafal Al-Qur'an juga? Ataukah ketika sedang kuliah baru kita mulai menghafal?
    Kebetulan saya sangat ingin masuk jutusan tafsir hadits, do'akan saya semoga ditahun 2018 menjadi salah satu mahasiswa jurusan tafsir hadits.. Aaaamiiin

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah, senang sekali membaca pengalamannya. Saya mau bertanya.. ketika akan masuk jurusan tafsir hadits apakah kita harus hafal Al-Qur'an juga? Ataukah ketika sedang kuliah baru kita mulai menghafal?
    Kebetulan saya sangat ingin masuk jutusan tafsir hadits, do'akan saya semoga ditahun 2018 menjadi salah satu mahasiswa jurusan tafsir hadits.. Aaaamiiin

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah.awalnya aq bingung dan banyak pertanyaan dlm diriku untuk mengambil jrusan ilmu tafsir karena saya alumni SMA.trima ksih ats artikelnya.smoga jdi motivasi buat sy slaku maba di iain kendari.

    BalasHapus