Tuhan, jaga dia selalu
Bahkan,
dalam tidurnya sekali pun
Aku
sangat-sangat sayangya
Kami
sangat menyayangnya
Tanggal
21 Agusutus 2016, begitu meriuh-riuh dalam sunggingan menawan. Adat mandar yang
dikenakan kedua mempelai begitu elok dipandang mata, tak hanya takjub, kagum
pula dengan mahligai pernikahan itu. Zulkifli Lanju dan Fitriani Silang. Ya,
pernikahan antara adikku dan sepupu satu kaliku sendiri berlangsung sederhana
dan penuh hikmat. Aku sebagai pembawa acara dan wali tak dapat mengelakkan
tangisan haru, dan, terutama Ibu. Menikahkan gadis ayunya yang selama ini
selalu menemani dalam setiap detik, kini harus dilepas jua menikah. Bukan tidak
mau, tetapi mungkin terlalu senang.
Selama
sungkeman, air mata itu begitu terlihat, tertatih bahkan ketika moment ambil
foto, mimik meroman sedih tapi tetap coba dikemas dalam pertahanan, hanya saja
hasilnya tidak bisa disembunyikan dari orang lain.
Fitriani,
yang kami panggil Nani. Apakah kamu tahu
dek? Ibu, aku dan semua saudara-saudaramu yang lain bukannya berat menikahkan,
tetapi hanya saja karena terlalu sayang dan selama ini selalu bersama-sama,
kini akan jauh dan ditanggungjawabi oleh suamimu. Mungkin salah? Dan, tak akan
mendalami perasaan itu. Allah Swt., ada dan aku yakin, kita semua bisa
berkumpul lagi nanti.
Jujur
dek, sangat menyesal dari kita kecil sampai tumbuh besar saat ini, banyak
perkelahian di antara kita. MENYESAL DAN MAAFKAN AKU. Doa tertulus dan terbaik,
semoga engkau dan suamimu ditawanan keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan
Warahmah.
Zulkifli
Lanju, yang disapa Muslan. Pesanku untukmu, adik ipar. Jaga adikku baik-baik,
sayangi bahkan lebih dari menyayangi dirimu sendiri. Dia adikku yang baik,
dermawan, meskipun kadang-kadang pemarah tapi aslinya dia gadis lemah, butuh
teman, yang mungkin sepertimu. Semga memilihmu adalah yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar