post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

YUDHA

Selasa, 26 Desember 2017

SIBAT 2017




Assalamualaikum Readers semua.... Apa kabar? Insya Allah semuanya dalam keadaan baik-baik kan? Amin ya Rabbal Alamin.
Mmmmm. Ada tidak yang nanyain ane kenapa tidak memposting tiga hari ini? *Hehehehe berharap ada yang nyariin.
Ane baru selesai ikut pelatihan Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) selama 4 hari 3 malam di Bumi Perkemahan Jambu Tua Kel. Dara di Polewali.
Rasanya senang sekali bisa menjadi bagian dari Sibat 2017, meskipun pada awalnya begitu ingin pulang melihat kondisi cuaca dan beberapa hal lainnya yang tidak bisa diumbar. *Hehehehe
Tetapi, saat pulang kemarin rasanya masih ingin berkemah bersama teman-teman yang sama dari Desa Lapeo, ada kedua sepupuku Ihsan, Iwan dan dua teman baru, Mama Una dan Susan, juga teman-teman dari Desa Lampoko, yang tetanggaan dengan desa kami, Kak Fikar, Irfan, Aco dan dua temannya yang masih saja ane lupa namanya. *Benar-benar pikun ane ini.....
Banyak kegiatan bermanfaat yang ane ikut bersama teman-teman, mulai dari pengantar pelatihan, orintasi kepalangmerahan sampai simulasi tanggap darurat bencana, meski sampai larut malam, sampai kantuk hampir saja menguasai pun bisa dilawan karena bersama teman-teman.
Banyak juga cerita menarik yang akan menjadi kenangan manis selama di sana. Di antaranya ketika jam 12 malam bersama-sama ikut pre test. *hehehehe saat itu ane asa jawab aja, soalnya pengetahuan ane benar-benar semamput kalau masalah palang merah. Namun, selama di sana, begitu banyak ilmu bermanfaat yang bisa diterapkan nantinya diantaranya bagaimana cara menolong korban bencana, bagaimana cara hidup bersih dan sehat dan bagaimana cara memperingati dini masyarakat persoalan bencana. Sebenarnya masih banyak lagi yang semuanya tidak bisa ane ungkapkan dengan kata-kata.
Ketika ikut lomba menyanyi MARS PMI, dengan tampilan sok percaya diri ane bersama Susan dan Ihsan menyanyikannya, meskipun suara kami fales dan nadanya kurang lebih berbeda dengan nada yang asli. *Hehehehehe
Saat ikut jalan santai bersama teman-teman, kekeluargaan begitu terasa. Kami yang dari desa berbeda dan baru kenal ketika mengikuti Sibat *Kecuali Irfan, ane mengenalnya sejak SMA karena kebetulan satu angkatan. Seolah-olah sudah kenal lama dan menjadi teman baik. Tidak bisa makan sendiri, pasti selalu ingin berbagi. *Hah. Dan inilah yang membuat ane kangen dengan mereka, kangen kebersamaan dengan mereka.
Semoga ke depannya bisa bertemu lagi dan kegiatan Sibad berkelanjutan. Karena, jujur ane masih ingin belajar dan belajar tentang kepalangmerahan.
Okay Readers, sampai di sini dulu cerita ane. Wassalam......
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar