Assalamualaikum
Readers semua.... Apa kabar? Insya Allah semuanya dalam keadaan baik-baik kan?
Amin ya Rabbal Alamin.
Mmmmm.
Ada tidak yang nanyain ane kenapa tidak memposting tiga hari ini? *Hehehehe
berharap ada yang nyariin.
Ane
baru selesai ikut pelatihan Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) selama 4
hari 3 malam di Bumi Perkemahan Jambu Tua Kel. Dara di Polewali.
Rasanya senang
sekali bisa menjadi bagian dari Sibat 2017, meskipun pada awalnya begitu ingin
pulang melihat kondisi cuaca dan beberapa hal lainnya yang tidak bisa diumbar.
*Hehehehe
Tetapi,
saat pulang kemarin rasanya masih ingin berkemah bersama teman-teman yang sama
dari Desa Lapeo, ada kedua sepupuku Ihsan, Iwan dan dua teman baru, Mama Una
dan Susan, juga teman-teman dari Desa Lampoko, yang tetanggaan dengan desa
kami, Kak Fikar, Irfan, Aco dan dua temannya yang masih saja ane lupa namanya.
*Benar-benar pikun ane ini.....
Banyak
kegiatan bermanfaat yang ane ikut bersama teman-teman, mulai dari pengantar
pelatihan, orintasi kepalangmerahan sampai simulasi tanggap darurat bencana,
meski sampai larut malam, sampai kantuk hampir saja menguasai pun bisa dilawan
karena bersama teman-teman.
Banyak
juga cerita menarik yang akan menjadi kenangan manis selama di sana. Di
antaranya ketika jam 12 malam bersama-sama ikut pre test. *hehehehe saat itu
ane asa jawab aja, soalnya pengetahuan ane benar-benar semamput kalau masalah
palang merah. Namun, selama di sana, begitu banyak ilmu bermanfaat yang bisa
diterapkan nantinya diantaranya bagaimana cara menolong korban bencana,
bagaimana cara hidup bersih dan sehat dan bagaimana cara memperingati dini
masyarakat persoalan bencana. Sebenarnya masih banyak lagi yang semuanya tidak
bisa ane ungkapkan dengan kata-kata.
Ketika
ikut lomba menyanyi MARS PMI, dengan tampilan sok percaya diri ane bersama
Susan dan Ihsan menyanyikannya, meskipun suara kami fales dan nadanya kurang
lebih berbeda dengan nada yang asli. *Hehehehehe
Saat
ikut jalan santai bersama teman-teman, kekeluargaan begitu terasa. Kami yang dari
desa berbeda dan baru kenal ketika mengikuti Sibat *Kecuali Irfan, ane
mengenalnya sejak SMA karena kebetulan satu angkatan. Seolah-olah sudah kenal
lama dan menjadi teman baik. Tidak bisa makan sendiri, pasti selalu ingin
berbagi. *Hah. Dan inilah yang membuat ane kangen dengan mereka, kangen
kebersamaan dengan mereka.
Semoga
ke depannya bisa bertemu lagi dan kegiatan Sibad berkelanjutan. Karena, jujur
ane masih ingin belajar dan belajar tentang kepalangmerahan.
Okay
Readers, sampai di sini dulu cerita ane. Wassalam......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar