Tak ada yang lebih menyakitkan
Selain merindukan orang yang sudah
tiada.
Selain mengingkan berjumpa mata
dengan yang tiada.
Selain mengingkan senyum menawan
dari yang menyambung nyawa.
Selasa, 5 Oktober 2021. Hari paling menyedihkan bagiku dan sodara-sodaraku. Kehilangan sosok penyambung nyawa. Dia yang selalu kupanggil “Amma”. Dia yang selalu memberiku perlindungan dalam keadaan apapun. Dia yang selalu membuatku tenang ketika kehidupan seolah mencekam. Ah, Amma, kenapa harus pergi secepat ini? Aku, Allan, dan semua sodara-sodaraku masih membutuhkanmu.
Amma’,
tak pernah terpikir ia akan pergi di hari itu, padahal Jumat kemarin masih
tersenyum bersama di teras rumah, memikirkan apa yang akan dilakukan untuk
merayakan setelah selesai wisudah S-2. Amma’ ingin sekali aku foto bersamamu
dengan memakai toga S2, tapi apa daya Allah memanggilmu sebelum kita membuat
kenangan manis itu.
Kenangan?
Jangan tanyakan kenangan. Sungguh banyak kenangan indah bersamamu, mulai dari
masa kecilku yang engkau rawat dengan penuh cinta dan kasih, sampai nafasmu
terhenti, cintamu tak berhenti untukku dan sodara-sodaraku. Amma’, semoga
khusnul khatimah. Amin Ya Rabbal Alamin.
Kenangan
indah yang tidak akan pernah terlupakan, ketika kita berjalan berdua ke hutan
untuk mencari kayu bakar. Meski panas menyengat dan mengundang keringat
bercucuran, tetapi kekuatanmu yang super menghalau itu semua, bahkan aku
sendiri tak bisa menyamaimu.
Menyesal?
Ada penyesalan yang begitu mendalam, seolah terasa sampai kapanpun. Aku belum
bisa membahagiakanmu dengan kesuksesan yang entah kapan dating ini. Aku masih
belum bisa menjadi anak baik, yang membanggakanmu. Amma’, tapi doa untukmu tak
akan pernah usai. Tak akan pernah lekang oleh waktu, sampai aku juga akan
menutup mata.
‘Amma’,
bahagia di sana. Semoga tak ada lagi rasa sakitmu. Semoga rahmat Allah selalu
bersamamu. Kami di sini, akan berjuang untuk mewujudkan cita-citamu, salah satu
memperbaiki rumah peninggalanmu dan Pua’. Amin. Alfatihah.
Cintaku memang tak sebesar cintamu
Tapi, doaku untukmu selalu
tersemai.
Bacaan yasinku kuniatkan pahala
mengalir untukmu.
‘Ammaku sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar