post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

YUDHA

Minggu, 20 Maret 2022

KEHILANGAN AMMA'

 



Tak ada yang lebih menyakitkan

Selain merindukan orang yang sudah tiada.

Selain mengingkan berjumpa mata dengan yang tiada.

Selain mengingkan senyum menawan dari yang menyambung nyawa.

 

Selasa, 5 Oktober 2021. Hari paling menyedihkan bagiku dan sodara-sodaraku. Kehilangan sosok penyambung nyawa. Dia yang selalu kupanggil “Amma”. Dia yang selalu memberiku perlindungan dalam keadaan apapun. Dia yang selalu membuatku tenang ketika kehidupan seolah mencekam. Ah, Amma, kenapa harus pergi secepat ini? Aku, Allan, dan semua sodara-sodaraku masih membutuhkanmu.

Amma’, tak pernah terpikir ia akan pergi di hari itu, padahal Jumat kemarin masih tersenyum bersama di teras rumah, memikirkan apa yang akan dilakukan untuk merayakan setelah selesai wisudah S-2. Amma’ ingin sekali aku foto bersamamu dengan memakai toga S2, tapi apa daya Allah memanggilmu sebelum kita membuat kenangan manis itu.

Kenangan? Jangan tanyakan kenangan. Sungguh banyak kenangan indah bersamamu, mulai dari masa kecilku yang engkau rawat dengan penuh cinta dan kasih, sampai nafasmu terhenti, cintamu tak berhenti untukku dan sodara-sodaraku. Amma’, semoga khusnul khatimah. Amin Ya Rabbal Alamin.

Kenangan indah yang tidak akan pernah terlupakan, ketika kita berjalan berdua ke hutan untuk mencari kayu bakar. Meski panas menyengat dan mengundang keringat bercucuran, tetapi kekuatanmu yang super menghalau itu semua, bahkan aku sendiri tak bisa menyamaimu.

Menyesal? Ada penyesalan yang begitu mendalam, seolah terasa sampai kapanpun. Aku belum bisa membahagiakanmu dengan kesuksesan yang entah kapan dating ini. Aku masih belum bisa menjadi anak baik, yang membanggakanmu. Amma’, tapi doa untukmu tak akan pernah usai. Tak akan pernah lekang oleh waktu, sampai aku juga akan menutup mata.

‘Amma’, bahagia di sana. Semoga tak ada lagi rasa sakitmu. Semoga rahmat Allah selalu bersamamu. Kami di sini, akan berjuang untuk mewujudkan cita-citamu, salah satu memperbaiki rumah peninggalanmu dan Pua’. Amin. Alfatihah.

Cintaku memang tak sebesar cintamu

Tapi, doaku untukmu selalu tersemai.

Bacaan yasinku kuniatkan pahala mengalir untukmu.

‘Ammaku sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar