Curhatku tentang Harry Potter and Sorcerer's Stone

Assalamualaikum wr.wb

Tetap berdoa sebelumnya, semoga hari ini dan selamanya kita selalu dilimpahkan kebahagiaan dan ketentraman. Amin Ya Rabbal Alamin.

Baiklah, hari ini saya mau sharing lagi tentang novel yang saya baca (ini pertama kali ya)

Mungkin bagi readers, sudah tahu semua dan bahkan sudah membacanya berulang-ulang kali. Harry Potter and Sorcerers Stone (Harry Potter dan Batu Bertuah) karya JK. Rowling.

Sumpah cerita menggigit banget jadi menyesal bacanya kelamaan, hampir satu bulan lebih karena kesibukkan juga sih sebenarnya.

Harry Potter yang mempunyai tanda lahir di atas dahinya berbentuk aneh, justru itu pula yang menyelamatkannya dari musuh.

Tinggal sebelas tahun bersama paman, bibi dan sepupunya bagaikan tinggal seabad penuh derita tanpa tahu ternyata hari berganti dengan tahu siapa sebenarnya dirinya dan ayah juga ibunya.

Ditemui oleh Hagrid yang merupakan pemegang kunci Hogwarts dan kemudian membawanya ke sana untuk belajar ilmu sihir seperti ayah dan ibunya.

Banyak hal ajaib yang ditemui Harry di sana, diantaranya adalah menjadi bintang Team Quidditch, padahal sebelumnya sama sekali tidak piawai naik sapu terbang. (mungkin warisan orang tuanya yang merupakan penyihir hebat), menemukan jubah gaib ayahnya yang membuanya tak terlihat. Kemudian ketika ia menemukan keluarganya di dalam cermin tarsah, yang siapapun bercermin di sana akan menemukan kebahagiaan sejatinya (keinginanya) meskipun hanya dalam cermin.

Ada satu adegan yang paling saya suka di dalam novel Harry Potter yang adalah serial pertama ini, di mana hati saya luluh membaca persahabatan kuat Harry dan kedua temannya. Hermione dan Ron. Saat ketiganya berusaha mengalahkan laki-laki dengan dua wajah, Qiureel. Mereka sebelumnya harus berhasil melewati beberapa ujian.

Ron menyerahkan diri asal kedua sahabatnya bisa melewati bidak catur, kemudian Hermione harus rela melepas sahabatnya karena hanya ada satu botol minuman yang tidak berisi racun dan bisa membuatnya sampai ke tempat melawan Quireel mengambil bertuah. Hingga akhrinya batu bertuah itu musnah dan tidak bisa digunakan oleh Quireel.