post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

YUDHA

Rabu, 01 November 2017

MILAD PERTAMA PARABAYA ECO TEENS




Assalamualaikum wr.wb
Saengil chukka hammida. Saengil chukka hammida........... to Parabaya Eco Teens yang genap berumur satu tahu hari ini.

Alhamdulillah.... Waktu terasa berjalan begitu cepat, padahal baru kemarin rasanya membentuk  komunitas kecil di dusun Parabaya bersama adik-adik remaja Parabaya. Jadi pengen flash back.
Masih teringat dalam pikiran, suatu malam ketika angin membelai lembut seperti biasanya. Saya, Burhan, Munawir, Aisyah, Rahul, Ulfa, Kurnia, Marwah, Wahida, Naslank, Rahayu, Wahida, Samad, Fitrah, Rahim dan adik-adik lainnya duduk bermusyawarah di dalam masjid, membicarakan pembentukan Remaja Masjid Parabaya, tepat 2 November 2016.
Dua hari kemudian bermusyawarah lagi dan bersepakat mengubah menjadi Komunitas Remaja Muslim Parabaya (KRMP)
Allah.... Begitu bahagia saat itu, setelah datang mengajar tidak hanya sholat berjamaah di masjid kemudian kembali ke rumah dan duduk di depan TV, menikmati sinetron. Tetapi, sudah bersama-sama dengan adik-adik remaja Parabaya mengaji. Hampir setiap malam dan kegiatannya pun tidak monoton. Pelatihan keagamaan, barazanji, rapat, dan masih banyak lagi.
Hari demi hari kegiatan terus berlanjut, banyak yang melihat aksi nyata dari komunitas remaja Parabaya ini, membuat remaja-remaja yang selama ini kalau datang sekolah kerjaannya hanya tidur dan menonton pun berinisiatif bergabung. Seperti Adam, Mita, Rina, Jasmira, Asmira, bahkan sampai ada dari Lapeo, Rahmat.
Sungguh membahagiakan......
Di bulan pertama usia Komunitas Remaja Muslim Parabaya, kami bersepakat mengadakan acara syukuran. Ya, meskipun hanya mie dan tahu isi, paling tidak kebersamaannya yang mengharukan... Saat makan bersama, tertawa bersama melahap makanan yang hanya butuh waktu lima menit, tahu isi yang berjumlah delapan dan baru keluar dari penggorengan sudah habis dilahap. Hehehehe. Jadi kangen dengan masa-masa itu.
Berselang waktu, saya pun berinisiatif membuat AD-ART KRMP dan Alhamdulillah direspon baik oleh teman-teman, pun pada kesempatan itu pula kami bersepakat menambahkan nama Lapeo di belakang komunitas kami, Komunitas Remaja Muslim Parabaya Lapeo (KRMPL). Sudah tentu karena kami tinggal di desa Lapeo. Hanya saja ternyata tidak butuh lama, nama itu berubah lagi menjadi Parabaya Eco Teens, sebab masalah yang menjadi-jadi, tak ubahnya cobaan yang pasti menerpa dalam hidup. Bahkan tempat kami belajar pun diganti juga, bukan di masjid lagi melainkan di Rumah Ustadzah Juriah, Guru mengaji Parabaya Eco Teens. Terima kasih ustadzah, sungguh kami akan selalu mengingat kebaikanmu.
Perubahan nama yang beberapa kali dan ditambahkan semangat anak-anak yang kadang pasang surut bukan menjadi alasan Parabaya Eco Teens untuk tidak bertahan, melainkan harus tetap kuat karena komunitas ini satu-satunya wadah kami belajar bersama, baik ilmu agama maupun lingkungan sesuai background nama kami, Eco. Dan Alhamdulillah masih bertahan sampai sekarang.
Saya sangat berterima kasih kepada Ustadzah Juriah, Wahida, Riana, Arpadina, Aisyah, Muh. Adam, Budiamin, Nabila, Rahim, Naslank, Fitrah, Rahayu dan semua adik-adik yang masih bertahan di komunitas kecil ini. Semoga kita selalu diberikan kekuatan oleh Allah untuk bisa belajar bersama, apalagi semua kegiatan yang kita laksanakan adalah kegiatan bermanfaat.
Semoga Parabaya Eco Teens panjang umur.....
Semoga Parabaya Eco Teens tambah semangat kader-kadernya.......
Semoga Parabaya Eco Teens bisa mengumpulkan lagi piala ketiga.....
Amin Ya Rabbal Alamin....
Sekali lagi yaumul milad My Parabaya Eco Teens.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar