post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

YUDHA

Selasa, 14 November 2017

My Story as an MC



Assalamualaikum …
Semoga readers semua selalu sehat-sehat wal afiat. Amin
Hari ini aku mau ngepsot cerita kegiatanku di Jumat lalu, 10 November 2017.
Apa ya kira-kira? Apa lagi kalau bukan nge-mc lomba penilaian posyandu yang dinilai langsung oleh Nyonya Bupati Polewali Mandar bersama rekan-rekannya, Team Penilai.

Sekitar jam 9 aku berangkat menuju ke tempat acara. Hah. Suasananya sibuk, semua terlihat mempersiapkan segala sesuatunya (secara yang datang Istri Bupati). Pun aku membantu, walaupun hanya dengan tenaga supermini (lol) seperti membuat atribut papan nama umbi-umbian yang sengaja di tanam di halaman Posyandu Baqbatoa Desa Lapeo.
Lantas bagaimana dengan persiapan protocol? Bagaimana dengan susunan acaranya?
Hmmmm. Segenap aku memberanikan diri, membulatkan tekad bertanyan kepada Kepala Desa yang sudah menguncangku tentunya. Hanya saja Bapak Kepala Sendiri pun menyerahkannya kepada para pengelola Posyandu tersebut hanya saja jawabannya “Tidak usah pakai MC, kan mereka cuma datang menilai.”
Aku terciduk. Untuk apa aku diundang?
“Nak, aku juga heran masa mereka bilang tidak usah pakai MC. Tidak usah pakai susunan acara. Tapi Bapak ingin setelah Istri Bupati datang bersama para team penilai, kamu langsung bersuara dan mengucapkan selamat datang, setelah itu mempersiapkan para anak-anak dari TK Pertiwi untuk senan cuci tangan,” kata Bapak Kepala Desa hangat.
Aku menangguk pelan. Mengabaikan perasaan yang beberapa detik lalu mengganggu.
Aku menoleh pada anak-anak TK Pertiwi yang dimaksud Bapak Kades. Oh my God, betapa unyunya mereka. Membuatku termehek-mehek. Lebay……
Dan, akupun bersama team penyambut menunggu….
Apakah Raeders tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan waktu untuk menunggu?
Ya, kurang lebih lima jam…… hikz-hikz-hikz…..
Mereka datang setelah sholat Jumat. Oh my God…. Ampun  dah…..
Namun, kegiatannya tetap berlangsung dengan baik. Aku bersyukur menjadi bagiannya, meskipun hanya berapa kata yang terucap di microphone ketika mereka datang dan tertambah lagi pengalaman. Semoga ke depannya bias dipanggil lagi jadi MC acara-acara lain.
Jika Readers tanya apa saya memang punya pengalaman jadi MC atau proposal di kegiatan?
Hmmmm….. Pengalamannya masih sedikit, tapi sudah beberapa kali nge-mc acara pernikahan, di masjid maupun kegiatan sekolah. Hanya mencoba membuktikan diri bias menonjolkan potensi yang diberikan oleh Allah Swt. Thanks to the God.

*Tunggu cerita di lain waktu menyangkut kegiatan saya……. Bye bye bye…… Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar