post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

YUDHA

Rabu, 12 Juni 2019

Gelang (8)


PANTAI
“Ada yang memberitahuku tentang kepeduliannya”

“Jangan terlalu ribut selama perjalanan dan paling penting harus hati-hati,” pesanku sebelum mempersilahkan semua maahasiswa baru maupun panitia yang lain untuk menaiki bus menuju pantai, dalam rangka kegiatan outing.
Semua mengangguk sambil memberikan senyuman ringan. Kemudian menaiki bis yang sudah ditentukan oleh panitia.
Sing, Muhdar, May, Yuni, Oki, dan Tino satu bus. Di dalam bus mereka bersorak bernyanyi “Di sini senang, di sana senang. Di mana-mana hatiku senang,” beberapa kali menguap bersama kegembiraan sampai mereka semua akhirnya terlelap dan tidak sadar sudah berada di jalan raya dekat pantai. Terdengar buih gelombang berkejaran membuat mereka terbangun.

Aku sebagai Ketua Hazer dan beberapa panitia lapangan kembali langsung memperintahkan maba membentuk barisan di pinggir pantai, untuk memberikan pengarahan apa saja yang akan dilakukan selama outing.
Panitia juga sudah menyiapkan penginapan yang terletak di ujung barat pantai, kunci kamar bisa diambil sama kak Nini. Jadwal kegiatan juga sudah ditempel Hafid di depan penginapan mereka.
Paling penting penginapan laki-laki itu berbeda dengan penginapa perempuan meskipun bersebelahan. Dan, sebelum aku mempersilahkan mereka untuk istirhata sejenak kemudian makan siang dan sholat dhuhur, kembali aku mengingatkan jangan sampai mereka berbuat hal yang aneh-aneh selama kegiatan. Hukuman masih berlaku bagi yang melakukan kesalahan. Aku mengucapkan salam dan mengakhiri pengarahan.
***
Sore sudah menjelang. Alhamdulillah. Sholat Asyar berjamaah juga sudah ditunaikan di masjid samping penginapan.
Semua maba pun bersama para panitia memulai kegiatan outing dengan pembukaan di aula penginapan yang dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik.
Jaga kekompakan dan kebersamaan adalah salah satu hal yang paling mahal di dunia. Dengan bersama apapun bisa kita lewati. Jangan pernah takut selama genggaman kebersamaan itu mengikat dalam diri. Pesan pak dekan yang bernama lengkap Dr. Adam S.Pd., M.Pd.
Kurang lebih satu jam pembukaan berlangsung dan jam sudah menundukkan pukul 16.45. Para maba dibawa ke bibir pantai, bermain games, melewati beberapa rute yang sudah disiapkan panitia. Di setiap rute panitia juga sudah menyiapkan beberapa tantangan dan yang tidak bisa menjawab akan mendapatkan hukumannya. Hukumannya mengasyikkan, menaruh tepung di wajahnya, menyuruhnya mereka bernanyi, merayu teman sendiri dan banyak lagi yang lain pun pasti mengundang tawa.
Terpaksa kegiatan harus berhenti dan akan kembali dilanjutkan besok pagi. Maba diperintahkan kembali ke penginapan untuk mandi karena sholat Maghrib berjamaah akan segera dilaksanakan.
***
Hari berikutnya kegiatan outing di pantai membuat kebersamaan antara senioar dan junior semakin erat saja. Mereka saling membantu menyelesaikan misi memecahkan haling rintang yang sudah disiapkan panitia inti. Hah. sungguh menyenangkan.
Waktu terus berjalan, malam kedua di pantai sekaligus akhir kegiatan mereka sebelum besok pagi kembali ke asrama dan kampus. Maba dipersilahkan duduk kembali di pantai untuk penerimaan gelang yang menjadi lambang Fakultas Tekhnik. Gelang itu berbentuk gerigi yang bisa juga disebut gear.
Gelang itu memiliki tiap bagian yang menggerigi dan semuanya harus ada di setiap sisi. Mereka harus saling membantu ketika dipasangkan dalam sebuah benda. Begitu pula mereka, senior dan junior harus bisa saling membantu.
“Setelah menerima ini kalian resmi menjadi junior kami,” kataku, kemudian mempersilahkan mereka satu persatu mereka gelang dan bersalaman dengan semua panitia kegiatan ospek.
***
SPECIAL
“Kak, boleh saya duduk di sini?”
Kata Sing yang melihat duduk sendiri menghadap ke laut. Aku tersenyum ringan dan mengangguk pelan.
“Kak. Terima kasih atas segala kebaikan dan pengorbanan kakak selama ospek. Aku dan para maba tahu bahwa itu susah sekali diaturnya, tapi kakak dengan senior-senior yang lain sudah menjaga dan mengatur kami dengan baik.”
“Sama-sama. Tapi, kamu harus tahu juga dek kalau kami juga berterima kasih kepada kalian dan sudah mau mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir.”
Keduanya saling memberikan senyuman dan perasaan yang membuat hati seakan jatuh ke lantai hadir lagi. Ah. Buru-buru aku melihat yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar